Satgas PMK Fakultas Peternakan Unud Bertindak Melalui Sosialisasi Penguatan Manajemen Pemeliharaan Ternak sebagai Upaya Pencegahan PMK
Minggu, 24 Juli 2022. Satgas Fakultas Peternakan Universitas Udayana (Fapet Unud) melaksanakan sosialisasi perdana tentang Penguatan Manajemen Pemeliharaan Ternak sebagai Upaya Pencegahan Penyakit PMK di Sipadu 659, Kelompok Tani Duwi Mekar, Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Kegiatan ini merupakan pembuka dari pelaksanaan sosialiasi pencegahan PMK yang rencananya akan dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi Bali, dengan melibatkan Satgas PMK Fapet Unud dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli-Agustus 2022. Rombongan Satgas Fapet Unud yang terdiri dari Dekan Fapet Unud, Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, M.S., IPU.; Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan, Dr. Ir. Dewi Ayu Warmadewi, S.Pt., M.Si., IPM.; Ketua Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) Wilayah Bali, Dr. Ir. Ni Luh Putu Sriyani, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng..; para dosen di lingkungan Fapet Unud, disambut langsung oleh Ketua Sipadu 659, Kelompok Tani Duwi Mekar, I Made Kustika; Kepala Wilayah Utu, I Gede Mardi, dan anggota Sipadu 659, Kelompok Tani Duwi Mekar, yang diliput oleh Udayana TV.
Sosialisasi ini dimulai dengan sambutan dari Dekan Fapet Unud, Dr. Ir. I Nyoman Tirta Ariana, M.S., IPU. Dalam sambutannya, Dekan menyampaikan bahwa "Kegiatan ini merupakan upaya dari Dinas Provinsi Bali bersama dengan Satgas PMK Fapet Unud, dan ISPI dalam merespon serta menanggulangi penyebaran PMK di Provinsi Bali. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat mampu secara efektif menanggulangi penyebaran PMK lebih meluas di Provinsi Bali". Kegiatan ini turut menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten di bidangnya, yaitu Dr. drh. I Gusti Agung Arta Putra, M.Si., yang menyampaikan tentang Manajemen Pemeliharaan Ternak untuk Pencegahan PMK; Dr. I Made Mudita, S.Pt., M.P., mengenai Manajemen Pakan Ternak untuk Pencegahan PMK; dan Anak Agung Nyoman Wijana, dengan topik Petunjuk Praktis Pencegahan PMK. Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan pemberian bantuan Bio Silika Karbon Cair dan molasis serta demonstrasi pembuatan arang dengan molasis sebagai biosekuriti untuk membantu peternak melaksanakan pencegahan dan penanggulangan PMK di daerah ini.