Fakultas Pertanian Unud Periode Februari 2022 Lepas 72 Calon Wisudawan, Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Siap Merekrut
Fakultas Pertanian Universitas Udayana melepas calon wisudawan yang pada periode kali ini berjumlah 72 orang. Pada pelepasan ini juga dihadirkan narasumber dari salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang siap melakukan perekrutan lulusan Fakultas Pertanian Unud.
Acara pelepasan calon wisudawan Fakultas Pertanian Universitas Udayana dilaksanakan pada Kamis (17/2/2022) di Kampus Sudirman Denpasar. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, atau secara daring dan luring, dihadiri oleh dekan, wakil dekan, koordinator program studi, dan calon wisudawan. Pada kesempatan ini, hanya satu orang perwakilan calon wisudawan dari setiap program studi yang hadir secara langsung, sedangkan sebagian besar lainnya mengikuti secara daring.
Pada kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gede Ustriyana, M.M. mengingatkan para calon wisudawan akan menghadapi tantangan yang semakin berat di luar kampus, terlebih di masa pandemi seperti sekarang. Dia berharap mereka mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi di masyarakat.
“Kepada calon wisudawan, harapan kami adalah mampu beradaptasi terhadap segala perubahan yang terjadi di masyarakat, dan mampu berperan di sektor apapun, sesuai dengan passion anda masing-masing. Mari sama-sama membangun Fakultas Pertanian Universitas Udayana, walaupun anda sekarang sudah berada di luar kampus”, harap Prof. Ustriyana.
Pada pelepasan kali ini, juga dihadirkan narasumber dari salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit, yaitu Best Agro International. Menurut Prof. Ustriyana, kehadiran narasumber tersebut untuk memberi motivasi kepada mahasiswa agar mau bekerja di perkebunan kelapa sawit. Tidak hanya memberi motivasi, Best Agro International juga telah mulai melakukan proses perekrutan terhadap calon wisudawan Fakultas Pertanian Universitas Udayana.
“Ternyata lulusan kami yang telah berkiprah di tanaman sawit, ternyata mereka berhasil. Terbukti Pak Eddy (Best Agro International) kini datang untuk melakukan perekrutan. Oleh sebab itu kami khusus undang juga beliau untuk memberi motivasi pada saat acara pelepasan. Perekrutan sudah dilakukan kemarin, dan ada beberapa lulusan sarjana pertanian yang tertarik ikut berkiprah di perkebunan kelapa sawit,” jelas Prof. Ustriyana.
Sementara itu, HR Strategic Manager Best Agro International, Eddi Santoso menjelaskan Best Agro International adalah salah salah satu perusahaan yang memiliki perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Tengah.
Dalam pemaparannya, Eddi Santoso mengatakan pidaknya pernah melakukan survey dimana hasilnya menunjukkan minat lulusan pertanian masih sangat sedikit yang berminat bekerja di perkebunan. Padahal peluang masih sangat terbuka lebar, dan sektor kelapa sawit terbukti sangat tahan uji di tengah pandemi maupun krisis ekonomi. Disamping itu penghasilan yang didapat juga cukup besar, yaitu pendapatan bersih mencapai Rp. 9 juta per bulan untuk fresh graduate.
“Saat ini kami memerlukan banyak sekali staff plantaion kami yang berlokasi di Kalimantan Tengah, untuk bersama-sama memajukan dunia kelapa sawit di Indonesia. Peluang bekerja di perkebunan kelapa sawit masih sangat luas, saingannya sedikit karena tidak semua lulusan pertanian mau bekerja di perkebunan kelapa sawit. Industri kelapa sawit sendiri terkenal dengan tahan uji, baik itu pandemi maupun krisis ekonomi. Hal ini tentunya akan menimbulkan rasa aman dalam kita bekerja. Selain itu tantangannya juga ada, yaitu harus bekerja di remote area. Selain harus beradaptasi dengan budaya setempat, juga adanya keterbatasan sinyal yang belum bisa dicapai oleh semua provider telekomunikasi,” ungkap Eddi Santoso.