HI Udayana Gelar Webinar Hibrid Kurikulum Berdasarkan KKNI
Denpasar (13/5), Program Studi HI Universitas Udayana menyelenggarakan Webinar Kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara hybrid di Gedung FISIP Sudirman. Kegiatan yang juga didukung oleh Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Indonesia (AIHII) ini menghadirkan dua narasumber pestudi HI tanah air, yaitu Dr. Asep Kamaluddin Nashir dan Dr. Agus Haryanto. Tujuan utama webinar ini adalah untuk menyelaraskan kurikulum di lingkungan prodi HI dengan standar nasional dan standar asosiasi sebagai pedoman penyusunan capaian pembelajaran, khususnya jenjang sarjana (S1). Materi yang dipaparkan oleh Dr. Agus Haryanto, dari Universitas Jenderal Soedirman, menitikberatkan pada capaian pembelajaran lulusan (CPL) pendidikan tinggi yang beriman, berakhlak mulia, berilmu, kreatif, dan kompeten. Oleh karenanya, profil lulusan prodi juga menjadi hal yang penting untuk dianalisis sesuai kebutuhan pasar dan kajian IPTEK. Ia menambahkan bahwa selain aspek-aspek umum, seperti penguasaan konsep, teori, metode, dan/atau falsafah keilmuan, aspek ketrampilan umum dan khusus di dalam CPL dianggap sebagai keahlian yang wajib dimiliki lulusan guna menjamin kesetaraan kemampuan ketika bersaing di dunia kerja. Menyambung hal tersebut, Dr. Asep Kamaluddin Nashir selaku Ketua AIHII, menjelaskan hubungan pengembangan kurikulum dengan tujuan pendidikan tinggi tentang mempersiapkan lulusan menghadapi dunia kerja. Maka dari itu, penyusunan kurikulum juga dirasa membutuhkan keterbukaan karena perkembangannya yang selaras dengan kebutuhan eksternal. Dalam hal ini kurikulum memberikan jaminan terhadap lulusannya dengan kualifikasi yang telah disetujui dalam KKNI, dengan mempertimbangkan kebutuhan sumber daya prodi, pengembangan visi yang dicita-citakan institusi, dan kebutuhan mahasiswa maupun tuntutan lainnya pada masa kini untuk menunjang lulusan yang bermutu. Webinar diakhiri dengan kesimpulan bahwa kurikulum dinilai harus mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan teknologi yang cepat. Acara yang berlangsung kurang lebih tiga jam dan dihadiri oleh para dosen HI di Indonesia ini ditutup dengan sesi foto bersama.