Prof. Ni Nyoman Pujianiki Dikukuhkan dengan Orasi Ilmiah Tentang Deteksi Perubahan Garis Pantai Menggunakan Teknologi Synthetic Aperture Radar (SAR) Remote Sensing
Wakil Direktur bidang Akademik dan Perencanaan Pascasarjana Universitas Udayana (Unud), Prof. Dr. Eng. Ir. Ni Nyoman Pujianiki, ST., MT., IPM ASEAN Eng, dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Keairan Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Udayana (Unud). Dalam acara pengukuhan yang berlangsung pada hari Sabtu (25/11) di Ruang Widyasabha Universitas Udayana kampus Jimbaran, ia memaparkan orasi ilmiah yang berjudul Pemetaan Perubahan Garis Pantai di Pulau Bali.
Prof. Pujianiki dalam orasi ilmiahnya menyampaikan bahwa permasalahan di wilayah pesisir pantai di Indonesia merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Banyak infrastruktur dan kota dibangun di wilayah pesisir. oleh sebab itu, kondisi lingkungan di wilayah pesisir harus selalu dimonitor dan dijaga kondisinya. Salah satu faktor tingkat kerusakan wilayah pesisir dapat dilihat dari kerusakan pantai akibat abrasi. Hal ini dapat dilihat dari perubahan garis pantai yang terjadi di wilayah pantai.
Metode
penelitian yang dilakukan Prof. Pujianiki dalam memantau kondisi garis pantai
di wilayah Bali adalah dengan menggunakan teknologi remote sensing
(penginderaan jauh) dengan menggunakan jenis citra Synthetic Aperture Radar
(SAR). “Saya memilih menggunakan jenis SAR karena (SAR) memiliki
kelebihan-kelebihan yang tidak bisa dilakukan jika menggunakan jenis citra
optik, yakni mampu menembus awan, mampu mengambil data dalam kondisi cuaca yang
buruk sekalipun, siang ataupun malam hari juga dapat digunakan mengambil data,
serta memiliki resolusi spasial 10x10 meter sampai 15x15 meter,” ucapnya.
Di akhir orasinya, Prof. Pujianiki mengatakan
bahwa dengan mengingat pentingnya memonitor perubahan garis pantai terkait
dengan pembangunan di wilayah pesisir, peneliti berharap dapat melakukan kerja
sama dengan lembaga atau instansi terkait dalam bidang penelitian agar bisa
menggunakan teknologi yang lebih canggih dalam menggali data wilayah pesisir
terutama di daerah pantai yang garis pantainya berliku-liku sehingga bisa
didapatkan data yang lebih detail dengan resolusi yang lebih baik. (bmp)