Kombinasi Permainan Tradisional Dalam Program Pembelajaran Matematika Untuk Siswa SLB
Sebagai ilmu yang abstrak, pembelajaran matematika untuk siswa tunagrahita dengan kemampuan intelektual yang rendah menghadapi banyak tantangan. Berangkat dari permasalahan tersebut, tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Kolekta Matematika dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (FK Unud) bergerak menjadi pelopor untuk menciptakan program pembelajaran matematika dengan menerapkan konsep embodied learning melalui kombinasi permainan tradisional engklek dan ular tangga. Penggunaan media pembelajaran matematika yang interaktif ini dapat membantu siswa tunagrahita dalam memahami konsep matematis.
Didampingi Ibu Ni Luh Indah Desira Swandi, S. Psi., M.Psi, Psikolog, tim PKM-PM Kolekta FK Unud yang beranggotakan Natania, Rugayya, Arra, Nandhita, dan Sasa bergerak untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan bagi siswa tunagrahita. Tim PKM-PM Kolekta Matematika melaksanakan program pengabdian masyarakat dari tanggal 23 Agustus sampai dengan 4 Oktober 2023 di SLB Negeri 3 Denpasar dengan sasaran 10 siswa kelas 4 SD. tujuan program ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tunagrahita terhadap konsep matematika, meningkatkan antusias belajar siswa tunagrahita, dan meningkatkan kemampuan motorik kasar siswa tunagrahita melalui konsep embodied learning. Program ini menekankan pada interaksi fisik siswa dengan media pembelajaran yang ada.
Program ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa akan operasi hitung penjumlahan. Bukan hanya itu, program ini juga memberikan dampak positif dalam aspek sosial, siswa tunagrahita di SLB Negeri 3 Denpasar mendapat kesempatan untuk meningkatkan interaksi sosial dengan tim PKM-PM, teman-teman sebaya, dan guru yang terlibat.
Melihat bagaimana program ini memberikan dampak positif pada siswa tunagrahita di SLB Negeri 3 Denpasar, tim PKM-PM pun berharap bahwa program ini bisa di terapkan di seluruh Sekolah Luar Biasa di Indonesia demi kemajuan bangsa dan negara.