Hadirkan perwakilan KPU se-Bali, Prodi Ilmu Politik Laksanakan Pemaparan Proyek Sosialisasi Pemilu 2024
Denpasar, “Adanya gap antara dunia politik langsung (politik elektoral) yang akan segera berlangsung tahun 2024 dengan model sosialisasi yang terkesan sudah monoton dari yang ada saat ini. Dilihat dari jumlah yang hadir, dari keterjangkaunnya yang semakin hari semakin kecil. Sehingga, dari dunia kampus, yang bisa kita kontribusikan adalah inovasinya, ide-ide segar yang ada pada mahasiswa. Proyek-proyek yang akan dipaparkan ini sudah siap dilaksanakan dan para mahasiswa juga bersedia untuk ikut melaksanakan.” Ujar Kadek Dwita dalam pembukaan Kegiatan Pemaparan Proyek Sosialisasi Pemilu 2024. (26/06/2023)
Bertempat di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Udayana, kegiatan ini merupakan Ujian Akhir Semester (UAS) dari mata kuliah Pemilihan Umum (Pemilu) yang diampu oleh Dr. Kadek Dwita Apriani, S.Sos., M.IP. Berbeda dengan UAS pada umumnya, kali ini ujian dikemas dengan bentuk pemaparan proyek yang merupakan hasil dari penerapan Project Base Learning pada mata kuliah ini. Penerapan sistem pembelajaran tersebut ditujukan agar memberikan pemahaman praktis dari materi terkait pemilu dan mengasah kreativitas mahasiswa dalam memberikan solusi terkait persoalan sosialisasi pemilu.
Di samping itu, dengan mendatangkan perwakilan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-Bali yang merupakan mitra dari Fisip Universitas Udayana, diharapkan pemaparan proyek-proyek ini dapat menjawab kendala pelaksanaan sosisalisasi pemilu yang dijalankan KPU. Kehadiran KPU se-Bali juga untuk membantu memberikan masukan terhadap rancangan proyek yang dipaparkan. Turutt hadir pula dalam menyambut kegiatan ini, Dr. Drs. I Nengah Punia, M.Si. selaku Dekan Fisip Universitas Udayana, bersama dengan Dr. Ni Made Ras Amanda Gelgel, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan I dan Dr. Tedi Erviantono, S.IP.,M.Si., selaku Koordinator Program Studi Ilmu Politik.
Dalam sambutannya, Nengah Punia sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dan berharap dapat bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa tapi juga bagi kesuksesan penyelenggaraan pemilu 2024. Selanjutnya, pemaparan proyek selama 15 menit yang dilakukan oleh masing-masing kelompok mahasiswa Ilmu Politik Angkatan 2021 dan dibarengi dengan sesi tanya jawab selama 10 menit.
Terdapat 6 (enam) kelompok mahasiswa dengan inovasinya masing-masing, yakni Ballot Box Simulation, PONDASI PEMILU (Portal Online Demokrasi dan Sistem Informasi Pemilu), Jelajah KPU, LuputGen-Z, Electoral Quizizz, dan See Vote. Tiap kelompok menjabarkan pula terkait latar belakang dan persoalan yang ditemukan di lapangan, yang menjadi titik berangkat dari perancangan proyek. Masing-masing kelompok memperoleh respons positif dan sejumlah masukan dari perwakilan KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota. Beberapa kelompok juga mendapat respons langsung terkait dengan ketertarikan sejumlah KPU di Kabupaten untuk mengaplikasikan proyek yang telah direncanakan.
Selama berlangsungnya kegiatan, para mahasiswa memaparkan proyeknya dengan lancar dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat dijawab dengan baik. Selain memberikan berbagai manfaat, menurut Vara sebagai salah satu mahasiswa dari kelompok 2 juga turut senang dapat ikut berkontribusi memberikan gagasan demi kelancaran pemilu mendatang dan senang dapat menampilkannya langsung di hadapan penyelenggara pemilu. Turut hadir menyaksikan kegiatan ini, Gede Wisnu dari mahasiswa ilmu politik 2022 merasa kagum dengan inovasi sosialisasi yang menjurus pada pemilih pemula sebagaimana telah dibawakan mahasiswa Ilmu Politik Angkatan 2021.
Dari sisi penyelenggara pemilu, I Gede John Darmawan selaku anggota KPU Provinsi Bali juga mengapresiasi peran partisipasi aktif mahasiswa dalam kepemiluan khususnya dalam membangun formula dalam bidang sosialisasi yang menyasar pemilih pemula dan milenial. Apresiasi juga datang dari Koordinator Program Studi Ilmu Politik, Tedi Erviantono yang juga berharap format pembelajaran serupa juga dapat segera disusul pada beberapa mata kuliah di Ilmu Politik Udayana. Di akhir, kegiatan ini ditutup dengan kegiatan foto bersama dan acara bebas. Pada acara bebas tersebut, masing-masing kelompok menghampiri sejumlah perwakilan KPU se-Bali yang hadir untuk mendiskusikan lebih lanjut terkait proyek yang telah dirancang.
(Ritaro)