Dies Natalis Ke-58 Universitas Udayana Sebagai Momen Introspeksi Diri, Presiden RI Harapkan Unud Aktif Mengambil Peran dalam Adaptasi Kebiasaan Baru
Jimbaran - Universitas Udayana menggelar Sidang Terbuka Senat dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-58, Selasa (29/9/2020). Ditengah pandemi Covid-19 ini, peringatan Dies Natalis kali ini dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan, dan secara daring melalui Webex Meeting.
Tema yang diangkat dalam peringatan Dies tahun ini adalah "SDM Unud Unggul, Mandiri, dan Berbudaya dalam Adaptasi Kebiasaan Baru”.
Puncak peringatan Dies kali ini terasa berbeda dan lebih istimewa karena Presiden Republik Indonesia Joko Widodo berkesempatan memberikan ucapan selamat yang disampaikan melalui video daring. Presiden berharap Universitas Udayana semakin aktif mengambil peran dalam adaptasi kebiasaan baru di Bali dan Indonesia. Setiap elemen di Bali juga diharapkan bekerja sama agar negara segera pulih dari pandemi Covid-19. Dengan visi unggul, mandiri, dan berbudaya, semoga Universitas Udayana semakin kokoh reputasinya, baik nasional maupun internasional.
Rektor Unud Prof. A.A Raka Sudewi dalam laporannya pada Sidang Terbuka Senat menyampaikan Dies Natalis Ke-58 Universitas Udayana merupakan momen untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, momen untuk berterima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan, fasilitas, dukungan, serta pengorbanan terhadap keberadaan dan kemajuan Unud, momen introspeksi diri seberapa jauh Unud telah melangkah, seberapa besar Unud berperan dan berkontribusi dalam upaya mewujudkan SDM yang unggul, mandiri, dan berbudaya serta momen untuk menentukan langkah-langkah yang tepat selama masa pandemi Covid-19. Dalam laporannya Rektor juga menyampaikan pendidikan tinggi dimasa pandemi Covid-19 dimana proses pembelajaran di Universitas Udayana berlangsung secara daring, berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dalam penanganan Covid-19 di Universitas Udayana, serta capaian yang telah diraih pada tahun 2020. Rektor berharap, Universitas Udayana semakin unggul dalam mengukir prestasi dan mengabdi bagi masyarakat. Universitas Udayana berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa, termasuk dalam proses adaptasi kebiasaan baru.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses atas pelaksanaan Dies Natalis Ke-58 Universitas Udayana. Memasuki usia 58 tahun ini Gubernur berharap Unud dapat berperan lebih nyata lagi dalam kerangka lahirnya inovator-inovator muda sebagai Planner Maker Pembangunan Daerah Bali. Mengingat arus komunikasi dan teknologi yang berkembang sedemikian pesat kalau tidak dibarengi dengan inovasi, maka kita akan tertinggal. Perlu untuk dipahami bersama bahwa kapasitas sebuah Perguruan Tinggi dalam konteks pembangunan wilayah sangat strategis. Rumusan strategis, desain, rancang bangun, struktur, pola, target, indikator dan proses sebuah orientasi pembangunan daerah sangat ideal diproduksi kalangan perguruan tinggi. Untuk itu, ada harapan besar agar hasil-hasil penelitian Unud hendaknya lebih berdayaguna sebagai bahan utama penyusunan kebijakan strategis Pembangunan Daerah Bali.
Pada puncak peringatan Dies Natalis Ke-58 Universitas Udayana ini Orasi Ilmiah disampaikan oleh Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani. Dalam Orasi Ilmiahnya yang berjudul “Pembangunan Manusia Indonesia dengan Nation & Character Building” Puan Maharani menyampaikan di usia Universitas Udayana yang ke-58 dan usia Indonesia yang ke-75, kita sebagai bangsa telah mencapai berbagai kemajuan dan juga menghadapi berbagai tantangan baru. Tantangan yang ada di hadapan kita sekarang tentunya adalah Pandemi Covid19 yang berdampak pada aspek kesehatan dan juga telah melumpuhkan seluruh aktivitas masyarakat. Baik di bidang sosial, ekonomi, budaya, bahkan kegiatan bersama keagamaan.
Pandemi Covid-19 benar-benar sedang menguji ketahanan nasional Indonesia dalam berbagai sektor. Solidaritas kemanusiaan kita sedang diuji dan kemampuan kita untuk bergotongroyong turut sedang diuji.
Untuk mempercepat terwujudnya kemajuan Indonesia yang memiliki kekuatan politik, sosial. budaya, dan ekonomi, maka salah satu agenda politik pembangunan kita kedepan adalah mempercepat Pembangunan Manusia Indonesia yang berkarakter dan berdaya saing. Institusi Pendidikan Tinggi seperti Universitas Udayana harus menyadari tanggungjawab besar yang ada di pundaknya. Pendidikan tinggi memiliki peran yang sangat krusial dalam upaya memutus rantai kemiskinan dan pintu masuk menuju pencapaian kesejahteraan masyarakat suatu bangsa.
Pendidikan Tinggi merupakan instrumen yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang, sebagai fondasi pembentukan manusia dan kebudayaan Indonesia, penguatan kemampuan membangun kemajuan, serta jalan mewujudkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Tantangan seberat apapun akan dapat kita atasi, asalkan SDM Indonesia kita berkarakter dan tangguh.