Vape Store Density and Proximity to School in Denpasar, Bali, Indonesia
Vape Store Density and Proximity to School in Denpasar, Bali, Indonesia
Mahasiswa Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Ni Komang Widiantari” yang telah lulus pada tahun 2022 lalu dibawah bimbingan dr. Putu Ayu Swandewi, MPH, Ph. D dan tim peneliti Ni Made Dian Kurniasari, SKM, MPH dan dr. IGMG Surya Chandra Trapika, M.Sc, Ph.D berhasil mempublikasikan papernya dengan judul “Vape Store Density and Proximity to School in Denpasar, Bali, Indonesia” di jurnal BMJ Tobacco Control, terindeks Scopus Q1 dengan Impact Factor 5.2.
Sejalan dengan trend global, penggunaan rokok elektrik di Indonesia mengalami peningkatan.
Dengan menggunakan Perangkat QGIS 3.18.1, dilakukan pemetaan geografis semua toko rokok elektrik di Kota Denpasar yang diikuti dengan survei pada penjual rokok elektrik. Tim peneliti memetakan 122 toko rokok elektrik di Kota Denpasar dengan kepadatan 1.56 per km2 l luas wilayah hunian, 0.16 toko per 1.000 penduduk dan 1.06 toko per 1.000 populasi remaja. Lebih dari seperempat dari semua sekolah (28.3%) dan universitas (25.6%) memiliki setidaknya 1 toko rokok elektrik pada radius 250 meter. Dari 107 penjual rokok elektrik yang diwawancara, hampir setengahnya (43.9%) melaporkan jika mereka menjual rokok elektrik kepada anak dibawah 18 tahun.
Keberadaan toko rokok elektrik berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan dari produk ini, terlebih tanpa adanya batasan umur minimal untuk membeli. Pemerintah harus segara melarang penjualan pada anak dan remaja, mengatur iklan, promosi dan sponsorship dan melarang penggunaan rokok elektrik di are dimana rokok konvensional dilarang
Selengkapnya bisa dilihat di https://tobaccocontrol.bmj.com/content/early/2023/08/04/tc-2023-058037