Penjajagan Kerja Sama Internasional FT Unud dengan SETIA Management untuk Mewujudkan Program Magang Ke Jepang
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Udayana mendapatkan angin segar untuk melaksanakan magang di Jepang setelah perusahaan SETIA Management melakukan kunjungan ke Fakultas Teknik Universitas Udayana Kampus Jimbaran, senin (23/05/2022). Perusahaan yang berpusat di Aichi, Nagoya ini menyalurkan minat mahasiswa yang ingin melaksanakan magang maupun bekerja di Jepang. Kegiatan magang di luar negeri ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i Fakultas Teknik untuk memperoleh pengalaman bekerja dengan orang asing dan juga memperluas jejaring sehingga saat lulus nanti lebih mudah bekerja pada industri bertaraf internasional. Adanya mahasiswa yang magang di luar negeri akan memberikan dampak kepada institusi Fakultas Teknik Universitas Udayana dalam meningkatkan mutu lulusan dan pengakuan International.
Perusahaan SETIA Management ini telah bekerjasama dengan 14 sektor salah satunya ialah perusahaan – perusahaan di bidang engineering seperti pada pabrik produksi dan kontruksi. Terdapat sektor lain seperti bidang Kesehatan, produksi makanan, perhotelan dan lainnya. Perusahaan ini telah memiliki partner LPK di Indonesia yaitu ISH (Infomedia Solusi Humanika) dan PT Sahabat Jepang Indonesia. Mereka juga memiliki partner di Jepang yang yaitu Japan Care-career Development Organization dan APIJ (Asosiasi Pengusaha Indonesia Jepang) seperti yang tersemat pada blog resmi dari perusahaan SETIA Management.
Diskusi pimpinan FT Unud dengan pihak SETIA Management di ruang sidang Dekan
Pertemuan dengan pihak SETIA Management dihadiri oleh Dekan, Wakil Dekan II, Mr. Yabe Masanori (SETIA Management) dan Prof. Made Supartha Utama (Sebagai Narahubung) yang sebelumnya sudah bertemu dengan Pihak Rektorat Universitas Udayana. Dalam paparannya Mr. Yabe menyampaikan bahwa peserta magang ini sepenuhnya akan ditanggung pihak industri terkait dimana mahasiswa tersebut melaksanakan magangnya. Biaya tersebut meliputi biaya hidup selama melaksanakan magang, pemondokan, tiket perjalanan dan asuransi. Namun jumlah mahasiswa yang bisa mengikuti magang akan diseleksi setelah mahasiswa wajib mengikuti kegiatan persiapan terutama pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan dengan biaya dari SETIA Management. Seleksi peserta magang akan dilakukan oleh industri tempat magang, termasuk penguasaan Bahasa Jepang calon peserta.
Pihak Fakultas Teknik menyambut baik tawaran Kerjasama ini yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama antar kedua institusi untuk dijadikan dasar dalam pelaksanaan kegiatan ini. Selanjutnya Pihak Fakultas Teknik akan mengagendakan sosialisasi kepada mahasiswa untuk memberikan pemahaman dan juga informasi secara lebih luas via online terkait dengan kegiatan ini. Dekan Fakultas Teknik Ir. I Ketut Sudarsana, ST., Ph.D. mengungkapkan “akan ada seleksi untuk mahasiswa yang bisa ikut dalam kegiatan persiapan untuk melaksanakan pelatihan magang ke Jepang. Setelah pelatihan ini akan ada seleksi dari perusahaan tersebut sehingga bagi yang lulus bisa magang di Jepang selama 6 bulan. Institusi (Fakultas Teknik) akan menghargai mahasiswa yang berhasil lolos pada program ini dengan konversi Mata Kuliah sebanyak 20 SKS”.
Rencananya program ini akan dipersiapkan pada akhir tahun ini (tahun 2022) dengan estimasi dilaksanakannya seleksi magang pada semester genap 2023. Mahasiswa bisa mengikuti program magang ini dengan rentang waktu enam bulan hingga satu tahun. Sebelumnya, mahasiswa diwajibkan untuk melakukan persiapan berupa pelatihan Bahasa Jepang selama 4 bulan dikarenakan pada industri yang akan dilakoninnya berkomunikasi menggunakan Bahasa Jepang. Dekan Fakultas Teknik dalam sesi wawancara menyampaikan harapannya agar Kerjasama ini dapat dijalankan segera sehingga bisa tercapainya IKU (Indikator Kerja Utama) untuk mahasiswa yang mengikuti program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) melalui Program magang mandiri. Selain itu, bisa lebih mengembangkan sayap bagi Fakultas Teknik dalam menjalin kerja sama internasional dengan jepang dan membuka jejaring dengan industri – industri global. Proses internasionalisasi ini semoga bisa berjalan baik dan bisa menghasilkan lulusan Fakultas Teknik yang lebih mampu bersaing dikancah internasional.